Cari Blog Ini

Kamis, 27 Januari 2011

TIps Mata Sehat

Tips / Cara Menjaga Mata Tetap Sehat

Untuk membuat mata anda tetap sehat dan dapat melihat sesuatu dengan jelas dan jernih baik untuk jarak jauh maupun dekat sebaiknya melakukan hal-hal berikut ini :

1. Menonton Televisi Jangan Terlalu Dekat
Jarak yang aman untuk menonton televisi kalau tidak salah 2 meter untuk tv ukuran 14 inchi. Untuk layar yang lebih lebar otomatis jaraknya lebih jauh. Nonton layar bioskop pun sebaiknya mengambil kursi yang paling belakang.

2. Bekerja / Bermain Komputer Jangan Terlalu Lama
Biasakan memberi waktu dalam beraktivitas di depan layar komputer. Misalnya setiap 15 atau 30 menit sekali beristirahat melihat yang jauh-jauh selama lima sampai sepuluh menit agar mata tidak selalu dalam keadaan tegang karena melihat layar dengan jarak yang sangat dekat.

3. Bermain Video Game Jangan Terlalu Dekat
Anak-anak jaman sekarang banyak yang cuek terhadap kesehatan mata. Ini dapat kita lihat dengan banyak yang main ps / playstation atau vido game sejenis lainnya dekat dengan layar tv. Sebaiknya biasakan marahi anak yang bermain game terlalu dekat. Jaraknya mirip dengan poin nomor 1 di atas.

4. Membaca Buku
Jarak yang aman membaca buku adalah 30 cm. Bila terlalu dekat dapat membuat mata tegang dan mengakibatkan rabun jauh dalam jangka panjang. Membaca buku juga tidak boleh sambil tiduran. Penerangan pun juga harus cukup misalnya dengan lampu neon yang terang. Dengan demikian kesehatan mata akan tetap terjaga.

5. Hindari Debu Dan Polusi
Bagi anda yang sering beraktivitas di jalan raya seperti tukang ojek, polisi, polisi cepek, preman, supir angkot, kurir, dan lain sebagainya sebaiknya menggunakan pelindung mata seperti kacamata dan helm yang berkaca. Hindari debu yang masuk ke mata karena bisa membuat mata jadi infeksi dan membuat mata menjadi katarak.

6. Makan Makanan Bergizi, Berserat dan Bervitamin A
Mata butuh asupan zat-zat yang bergizi serta vitamin yang cukup agar dapat menjaga kondisi tetap fit. Biasakan memakan makanan yang berserat dan memiliki kandungan gizi yang cukup. Anda juga dapat mengkonsumsi suplemen atau mekanan yang mengandung vitamin A eperti wortel, alpukat, tomat, pepaya, dan lain sebagainya.

Cheat GTA San Andres

Cheat GTA San Andreas



Darah Tak habis
bawah, X, kanan, kiri, kanan, R1, kanan, bawah, atas, segitiga
Uang, Baju anti peluru ,Mengembalikan Darah full
R1, R2, L1, X, kiri, bawah, kanan, atas, kiri, bawah, kanan, atas
Lompat tinggi
atas, atas, segitiga, segitiga, atas, atas, kiri, kanan, kotak, R2, R2
Pukulan Super
atas, kiri, X, segitiga, R1, bulat, bulat, bulat, L2
Bernafas dalam air
bawah, kiri, L1, bawah, bawah, R2, bawah, L2, bawah
Senjata Type 1
R1, R2, L1, R2, kiri, bawah, kanan, atas, kiri, bawah, kanan, atas
Senjata Type 2
R1, R2, L1, R2, kiri, bawah, kanan, atas, kiri, bawah, bawah, kiri
Senjata Type 3
R1, R2, L1, R2, kiri, bawah, kanan, atas, kiri , bawah, bawah, bawah
Dua senjata
bawah, kotak, X, kiri, R1, R2, kiri, bawah, bawah, L1, L1, L1
Peluru tak habis
L1, R1, kotak, R1, kiri, R2, R1, kiri, kotak, bawah, L1, L1
Rekrut mafia
bawah, kotak, atas, R2, R2, atas, kanan, kanan, atas
Bunuh diri
kanan, L2, bawah, R1, kiri, kiri, R1, L1, L2, L1
Kurus
segitiga, atas ,atas, kiri, kanan, kotak, bulat, kanan
Gendut
segitiga, atas ,atas, kiri, kanan, kotak, bulat, bawah
Kekar
segitiga, atas, atas, kiri, kanan, kotak, bulat, kiri
Dikelilingi pelacur
kotak, kanan, kotak, kotak, L2, X, segitiga, X, segitiga
Suasana pantai
atas, atas, bawah, bawah, kotak, bulat, L1, R1, segitiga, bawah
Badut
segitiga, segitiga, L1, kotak, kotak, bulat, kotak, bawah, bulat
Pejalan Elvis
L1, bulat, segitiga, L1, L1, kotak, L2, atas, bawah, kiri
Pejalan kaki Yakuza
X, X, bawah, R2, L2, bulat, R1, bulat, kotak
Nascar 1
bawah, R1, bulat, L2, L2, X, R1, L1, kiri, kiri
Nascar 2
R1, bulat, R2, kanan, L1, L2, X, X, kotak, R1
Nascar 3
R2, L1, bulat, kanan, L1, R1, kanan, atas, bulat, R2
Mobil golf
bulat, L1, atas, R1, L2, X, R1, L1, bulat, X
Buldoser
R2, L1, L1, kanan, kanan, atas, atas, X, L1, kiri
Mobil sherif
atas, kanan, kanan, L1, kanan, atas, kotak, L2
Limonsin
R2, atas, L2, kiri, kiri, R1, L1, bulat, kanan
Tanker
R1, atas, kiri, kanan, R2, atas, kanan, kotak, kanan, L2, L1, L1
Mobil romero
bawah, R2, bawah, R1, L2, kiri, R1, L1, kiri, kanan
Truk sampah
bulat, R1, bulat, R1, kiri, kiri, R1, L1, bulat, kanan
Motor roda empat(APV)
kiri, kiri, bawah, bawah, atas, atas, kotak, bulat, segitiga, R1, R2
Boat amphibi
segitiga, segitiga, kotak, bulat, X, L1, L2, bawah, bawah
Mobil monster
kanan, atas, R1, R1, R1, bawah, segitiga, segitiga, X, bulat, L1, L1
Tank
bulat, bulat, L1, bulat, bulat, bulat, L1, L2, R1, segitiga, bulat, segitiga
Helikopter tempur
bulat, X, L1, bulat, bulat, L1, bulat, R1, R2, L2, L1, L1
Pesawat jet
segitiga, segitiga, kotak, bulat, X, L1, L1, bawah, atas
Pesawat stunt
bulat, atas, L1, L2, bawah, R1, L1, L1, kiri, kiri, X, segitiga
Parasut
kiri, kanan, L1, L2, R1, R2, R2, atas, bawah, kanan, L1
Jetpack
kiri, kanan, L1, L2, R1, R2, atas, bawah, kiri, kanan
Semua mobil berwarna hitam
bulat, L2, atas, R1, kiri, X, R1, L1, kiri, bulat
Semua mobil berwarna pink
bulat, L1, bawah, L2, kiri, X, R1, L1, kanan, bulat
Semua mobil jadi jelek
L2, kanan, L1, atas, X, L1, L2, R2, R1, L1, L1, L1
Semua mobil jadi mewah
kanan, R1, atas, L2, L2, kiri, R1, L1, R1, R1
Semua mobil desa
L1, L1, R1, R1, L2, L1, R2, bawah, kiri, atas
Semua mobil transparan
segitiga, L1, segitiga, R2, kotak, L1, L1
Semua kendaraan hancur
R2, L2, R1, L1, L2, R2, kotak, segitiga, bulat, segitiga, L2, L1
Mobil ber Nos
kiri, segitiga, R1, L1, atas, kotak, segitiga, bawah, bulat, L2, L1, L1
Mobil kebal
L1, L2, L2, atas, bawah, bawah, atas, R1, R2, R2
Mobil Tabrak melambung
kotak, R2, bawah, bawah, kiri, bawah, kiri, kiri, L2, X
Mobil terbang
kotak, bawah, L2, atas, L1, bulat, atas, x, kiri
Mobil berjalan di atas air
kanan, R2, bulat, R1, L2, kotak, R1, R2
Boat terbang
R2, bulat, atas, L1, kanan, R1, kanan, atas, kotak, segitiga
Sepeda lompat tinggi
segitiga, kotak, bulat, bulat, kotak, bulat, bulat, L1, L2, L2, R1, R2
Bintang Wanted 2 ++
bulat, kanan, bulat, kanan, kiri, kotak, X bawah
Mengurangi wanted level
R1, R1, bulat, R2, atas, bawah, atas, bawah, atas, bawah
Menaikkan wanted level
R1, R1, bulat, R2, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri
Kunci polisi
bulat, kanan, bulat, kanan, kiri, kotak, segitiga, atas
Pengemudi agresif
kanan, R2, atas, atas, R2, bulat, kotak, R2, L1, kanan, bawah, L1
Trafik agresif
R2, bulat, R1, L2, kiri R1, L1, R2, L2
Rambu lalu lintas hijau
kanan, R1, atas, L2, L2, kiri, R1, L1, R1, R1
Waktu berjalan cepat
bulat, bulat, L1, kotak, L1, kotak, kotak, kotak, L1, segitiga, bulat, segitiga
Gerakan cepat
segitiga, atas, kanan, bawah, L2, L1, kotak
Gerakan lambat
segitiga, atas, kanan, bawah, kotak, R2, R1
Membidik sambil mengemudi
atas, atas, kotak, L2, kanan, x, R1, bawah, R2, bulat
Skill mengemudi maksimum
kotak, L2, X, R1, L2, L2, kiri, R1, kanan, L1, L1, L1
Respek maksimum
L1, R1, segitiga, bawah, R2, X, L1, atas, L2, L2, L1, L1
Pagi
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, kotak
Malam
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, segitiga
Selalu tengah malam
kotak, L1, R1, kanan, X, atas, L1, kiri, kiri
Geng berkuasa
L2, atas, R1, R1, kiri, R1, R1, R2, kanan, bawah
Nyepi
X, bawah, atas, R2, bawah, segitiga, L1, segitiga, kiri
Penduduk menyerang
bawah, atas, atas, atas, X, R2, R1, L2, L2
Penduduk bersenjata
R2, R1, X, segitiga, X, segitiga, atas, bawah
Badai pasir
atas, bawah, L1, L1, L2, L2, L1, L2, R1, R2
Kabut
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, X
Cuaca cerah
R2, x, L1, L1, L2, L2, L2, kotak
Hujan badai
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, bulat
Badai
L2, kanan, L1, segitiga, kanan, kanan, R1, L1, kanan, L1, L1, L1


Cheat Spesial Buatan aku
Mobil tak bisa hancur:
L1, L2, L2, atas, bawah, bawah, atas, R1, R2, R2      Ni di luar mobil
trus masuk mobil kamu trus  L1, L2, L2, atas, bawah, bawah, atas, R1, R2, R2
dan R1, R2, L1, X, kiri, bawah, kanan, atas, kiri, bawah, kanan, atas

Trus kamu keluar coba kamu hancurkan pake basoka ato bom dijamin ga hancur.........

Artikel Penyalah Gunaan Narkoba

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan. Bahan/ Obat berbahanya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.
Meskipun dalam Kedokteran, sebagian besar golongan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) masih bermanfaat bagi pengobatan, namun bila disalahgunakan atau digunakan tidak menurut indikasi medis atau standar pengobatan terlebih lagi bila disertai peredaran dijalur ilegal, akan berakibat sangat merugikan bagi individu maupun masyarakat luas khususnya generasi muda.

Maraknya penyalahgunaan NAPZA tidak hanya dikota-kota besar saja, tapi sudah sampai ke kota-kota kecil diseluruh wilayah Republik Indonesia, mulai dari tingkat social ekonomi menengah bawah sampai tingkat sosial ekonomi atas. Dari data yang ada, penyalahgunaan NAPZA paling banyak berumur antara 15–24 tahun.Tampaknya generasi muda adalah sasaran strategis perdagangan gelap NAPZA. Oleh karena itu kita semua perlu mewaspadai bahaya dan pengaruhnya terhadap ancaman kelangsungan pembinaan generasi muda.



B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa dampak dari penggunaan NAPZA?
2. Bagaimana cara penanggulangan peredaran NAPZA?

C. PEMBATASAN MASALAH
Dalam penelitian yang dilakukan dengan judul “Penyalahgunaan Narkoba” hanya dibatasi pada tingkat efek negative dari penggunaan narkoba .

D. TUJUAN PENELITIAN
Menganalis efek narkoba bagi kesehatan tubuh manusiaMengetahui dampak penyalahgunaan NAPZA kepada para siswa-siswa. Bagimana NAPZA berbahaya bagi penggunanya.

E. MANFAAT PENELITIAN
1. a. Mengetahui jenis jenis narkoba
b. Mengetahui dampak dari penyalahgunaan nakoba
c. Meningkatkan pengetahuan narkoba

2. a. Memberi gambaran pada siswa efek dari penyalahgunaan Napza
b. Menjelaskan penyalahgunaan narkoba kepada pembaca

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
F. Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
B. Instrumen Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PENUTUP
Kesimpulan










BAB II LANDASANTORI

A. PENGGUNAAN ISTILAH
1. NAPZA
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA. Istilah NAPZA umumnya digunakan oleh sector pelayanan kesehatan, yang menitik beratkan pada upaya penanggulangan dari sudut kesehatan fisik, psikis, dan sosial. NAPZA sering disebut juga sebagai zat psikoaktif, yaitu zat yang bekerja pada otak, sehingga menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, dan pikiran.

2. NARKOBA
NARKOBA adalah singkatan Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya. Istilah ini sangat populer di masyarakat termasuk media massa dan aparat penegak hukum yang sebetulnya mempunyai makna yang sama dengan NAPZA. Ada juga menggunakan istilah Madat untuk NAPZA Tetapi istilah Madat tidak disarankan karena hanya berkaitan dengan satu jenis Narkotika saja, yaitu turunan Opium.

B. JENIS NAPZA YANG DISALAHGUNAKAN
1. NARKOTIKA (Menurut Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika).
NARKOTIKA : adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika yang sering disalahgunakan adalah :
- Opiat : morfin, herion (putauw), petidin, candu, dan lain-lain
- Ganja atau kanabis, marihuana, hashis
- Kokain, yaitu serbuk kokain, pasta kokain, daun koka.

2. PSIKOTROPIKA (Menurut Undang-undang RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika). Yang dimaksud dengan :
PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Psikotropika yang sering disalahgunakan antara lain :
- Psikostimulansia : amfetamin, ekstasi, shabu
- Sedatif & Hipnotika (obat penenang, obat tidur):
MG, BK, DUM, Pil koplo dan lain-lain
- Halusinogenika : Iysergic acid dyethylamide (LSD), mushroom.
.
C. PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN
Penyalahgunaan dan Ketergantungan adalah istilah klinis/medik-psikiatrik yang menunjukan ciri pemekaian yang bersifat patologik yang perlu di bedakan dengan tingkat pemakaian psikologik-sosial, yang belum bersifat patologik.
1. PENYALAHGUNAAN NAPZA
Adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis,sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.
2. KETERGANTUNGAN NAPZA
Adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus zat (withdrawal syamptom). Oleh karena itu ia selalu berusaha memperoleh NAPZA yang dibutuhkannya dengan cara apapun, agar dapat melakukan kegiatannya sehari-hari secara “normal”.
3. TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA.
Pemakaian coba-coba •
• Pemakaian sosial/rekreasi
Pemakaian Situasional •
Penyalahgunaan dan kemudian ketergantungan•
4. PENYEBAB PENYALAHGUANAAN NAPZA
Penyebab penyalahgunaan NAPZA sangat kompleks akibat interaksi antara factor yang terkait dengan individu, faktor lingkungan dan faktor tersedianya zat (NAPZA). Tidak terdapat adanya penyebab tunggal (single cause) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyalagunaan NAPZA adalah :
sebagian berikut :
a. Faktor individu :
Kebanyakan penyalahgunaan NAPZA dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun social yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan NAPZA.

b. Faktor Lingkungan :
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik disekitar rumah, sekolah, teman sebaya maupun masyarakat.
Faktor keluarga,terutama faktor orang tua yang ikut menjadi penyebab seorang
anak atau remaja menjadi penyalahguna NAPZA antara lain adalah :
1. Lingkungan Keluarga
2. Lingkungan Sekolah
3. Lingkungan Teman Sebaya
4. Lingkungan masyarakat/social

c. Faktor Napza
Mudahnya NAPZA didapat dimana-mana dengan harga “terjangkau”•
Banyaknya iklan minuman beralkohol dan rokok yang menarik untuk dicoba•
• Khasiat farakologik NAPZA yang menenangkan, menghilangkan nyeri, menidur-kan, membuat euforia/fly/stone/high/teler dan lain-lain.

Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA.
Penyalahguna NAPZA harus dipelajari kasus demi kasus.Faktor individu, factor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan NAPZA. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahguna NAPZA.






BAB III METODE PENELITIAN

A. Subyek Penelitian
Membahas tentang Penyalahgunaan Narkoba
B. Instrumen Penelitian
Peningkatan penggunaan penyalahgunaan Narkoba pada pelajar terus meningkat dari tahun ke tahun.












BAB IV HASIL PENELITIAN

A. DETEKSI DINI PENYALAHGUNAAN NAPZA
Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA bukanlah hal yang mudah,tapi sangat penting artinya untuk mencegah berlanjutnya masalah tersebut. Beberapa keadaan yang patut dikenali atau diwaspadai adalah :

# KELOMPOK RISIKO TINGGI
Kelompok Risiko Tinggi adalah orang yang belum menjadi pemakai atau terlibat dalam penggunaan NAPZA tetapi mempunyai risiko untuk terlibat hal tersebut, mereka disebut juga Potential User (calon pemakai, golongan rentan).
Sekalipun tidak mudah untuk mengenalinya, namun seseorang dengan cirri tertentu (kelompok risiko tinggi) mempunyai potensi lebih besar untuk menjadi penyalahguna NAPZA dibandingkan dengan yang tidak mempunyai ciri kelompok risiko tinggi. Mereka mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Anak
2. Remaja
3. Keluarga
B. GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
1. Perubahan Fisik
Gejala fisik yang terjadi tergantung jenis zat yang digunakan, tapi secara umum dapat digolongkan sebagai berikut :
ada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif,curiga.
Bila kelebihan disis (overdosis) : nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, meninggal.
Bila sedang ketagihan (putus zat/sakau) : mata dan hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran menurun.
Pengaruh jangka panjang, penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)
2. Perubahan Sikap dan Perilaku
Prestasi sekolah menurun,sering tidak mengerjakan tugas sekolah,sering membolos,pemalas,kurang bertanggung jawab.
Pola tidur berubah,begadang,sulit dibangunkan pagi hari,mengantuk dikelas atau tempat kerja.
Sering mengurung diri, berlama-lama dikamar mandi, menghindar bertemu dengan anggota keluarga lain dirumah
Sering mendapat telepon dan didatangi orang tidak dikenal oleh keluarga,kemudian menghilang
Sering berbohong dan minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau milik keluarga, mencuri, mengomengompas terlibat tindak kekerasan atau berurusan dengan polisi.
Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, marah, kasar sikap bermusuhan, pencuriga, tertutup dan penuh rahasia





BAB V PENUTUP

KESIMPULAN
Masalah penyalahguanaan NARKOBA / NAPZA khususnya pada remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh NAPZA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.
Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut.
Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA. Perkembangan yang begitu pesat pun terjadi dalam hal metode dan penanganan sorban, berkenaan semakin tingginya kesadaran masyarakat atas habaya ini.







DAFTAR PUSTAKA
Kartono. DR. Kartini, ”Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual”, 1989. Bandung: Mandar Maju.
Fauziah, Fitri dkk, ”Psikologi Abnormal (Klinis Dewasa)”, 2006. Jakarta: UI.

Cara Pembuatan Karya Tulis Study Tour


CARA PEMBUATAN KARYA TULIS STUDY TOUR BANDUNG - JAKARTA
SISWA KELAS XI IA DAN IS SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

                                                                                               





Tugas Ini Wajib Disusun Siswa untuk Melengkapi Tugas Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai syarat Kenaikan Kelas XII








OLEH :


Evriana Lestyarini, S.Pd














SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN
2010



CARA PEMBUATAN KARYA TULIS STUDY TOUR BANDUNG - JAKARTA
SISWA KELAS XI IA DAN IS SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010


STANDAR KOMPETENSI
Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman atau ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah.
INDIKATOR
1.     Mendaftar hal-hal yang perlu ditulis, berdasarkan topik yang dipilih.
2.     Menentukan gagasan yang perlu dikembangkan dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan dan penelitian).
3.     Menyusun kerangka karya tulis.
4.     Mengembangkan kerangka menjadi karya tulis dengan dilengkapi daftar pustaka.
5.     Menyunting karya tulis sendiri atau karya teman.
KOMPETENSI DASAR
Menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan, dan penelitian.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1.     Siswa dapat mendaftar hal-hal yang perlu ditulis, berdasarkan topik yang dipilih.
2.     Siswa dapat menentukan gagasan yang perlu dikembangkan dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan dan penelitian).
3.     Siswa dapat menyusun kerangka karya tulis.
4.     Siswa dapat mengembangkan kerangka menjadi karya tulis dengan dilengkapi daftar pustaka.
5.     Siswa dapat menyunting karya tulis sendiri atau karya teman.

A.    PENGERTIAN

Karya tulis adalah karya yang mengungkapkan hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut, karya tulis yang akan dibuat siswa kelas XI program IA dan IS pada tahun ajaran 2009 / 2010 SMA Muhammadiyah 1 Sragen adalah karya tulis yang dibuat berdasarkan tinjauan terhadap tempat-tempat yang menjadi tujuan dari study tour yang dilakukan pada tanggal 12 Maret 2010 dengan tujuan Bandung – Jakarta dengan beberapa alternatif tempat tujuan pariwisata.

B.     TAHAP-TAHAP MENULIS KARYA TULIS

Ada beberaap jenis karya tulis, salah satunya adalah makalah. Penulisannya tidak dilakukan begitu saja, tetapi melalui tahap-tahap tertentu yang harus ditempuh agar penyusunan karya tulis dapat dilakukan secara sistematis. Dibawah ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain :
1.      Tahap Persiapan.
Hal-hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah memilih topik, menentukan masalah atau permasalahan yang akan diteliti, dan membuat kerangka tulisan karya tulis yang akan dibuat.
Jadi, siswa harus memilih topik yang tepat berdasarkan dari tujuan dari study tour yang dilakukan dan tentu saja harus menarik dan paling tepat menjadi kesepakatan siswa dalam tiap kelompok. Pertimbangan utama yang harus diperhatikan dalam memilih topik adalah harus mudah dipahami, mudah dipecahkan masalahnya, dan apabila sudah menjadi sebuah karya tulis menarik untuk dibaca oleh masyarakat atau pembaca pada umumnya.
Contohnya adalah topik tentang pendidikan, pariwisata, lingkungan, teknologi sederhana, sosial kemasyarakatan, dan ekonomi. Pada saat ini tentu saja yang menjadi kesepakatan adalah topik tentang pariwisata sesuai dengan kegiatan study tour yang dilakukan siswa.
Setelah mengetahui topiknya, yaitu tentang pariwisata dengan tujuan tempat pariwisata yang telah ditentukan. Maka dari itu, siswa dapat menentukan pilihan pada salah satu tempat dari tujuan pariwisata tersebut untuk dapat dilakukan penelitian. Selanjutnya, siswa dapat membuat permasalahan yang akan diteliti oleh siswa.

2.      Tahap Pengumpulan Data.
Dalam tahap ini, siswa harus mencari data atau keterangan mengenai hal-hal yang hubungannya dengan tema atau topik yang akan diteliti dari buku, surat kabar, majalah, atau brosur. Selain itu, siswa juga dapat mencari informasi di lapangan (di tempat-tempat yang menjadi tujuan study tour) dengan cara pengamatan atau wawancara dengan narasumber di tempat-tempat tersebut yang menjadi tujuan study tour.
Jadi, pada saat melakukan study tour siswa diwajibkan dan harus melakukan penelitian ditempat yang sudah menjadi tujuan (pilihan siswa tiap kelompok) dengan cara melakukan tanya jawab dengan narasumber di tempat tersebut sesuai dengan permasalahan yang sudah dirumuskan sebelumnya. Perlu diingat bahwa pada saat melakukan penelitian terbentur masalah waktu (dibatasi oleh panitia study tour) dan kondisi tempat penelitian pilihan siswa yang sebelumnya belum diketahui oleh siswa. Hal ini harus dapat diantisipasi sendiri oleh siswa bahwa bagaimana cara agar penelitian dapat terselesaikan dengan kondisi di atas.
Selain itu, siswa harus atau menambahkan data-data yang diperoleh dari tempat tujuan study tour dengan data-data yang diperoleh dari buku, majalah, artikel, dan bahkan dari internet. Data-data tersebut dapat digabungkan atau disusun bersamaan dengan data-data yang diperoleh dari tempet penelitian (tempat tujuan pilihan study tour siswa).

3.      Tahap penulisan.
Data yang diperoleh siswa disusun menjadi sebuah karya tulis. Tentu saja tulisan yang dibuatnya berpedoman pada kerangka yang telah dibuat pada tahap penulisan yang pertama (tahap persiapan).

4.      Tahap Penyuntingan.
Setelah karya tulis selesai, siswa tidak begitu saja mengakhirinya, tetapi siswa harus menyunting atau memperbaikinya terlebih dahulu. Siswa harus membacanya dari awal sampai akhir dengan teliti. Hal- hal yang diperbaiki meliputi :
a.       Isi karya tulis.
b.      Sistematika penyajian.
c.       Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis.

C.    MENENTUKAN DAN MEMBATASI TOPIK YANG DIPILIH

Topik adalah pokok pembicaraan. Contohnya banyak terjadi di sekitar kita. Antara lain : sosial, pertanian, lingkungan, pendidikan, pariwisata, dan sebagainya. Karya tulis yang akan dibuat oleh siswa kelas XI IA dan IS adalah memiliki topik tentang pariwisata yaitu topik yang akan diperoleh dari tempat-tempat tujuan study tour SMA Muhammadiyah 1 Sragen.
Topik yang dipilih dalam pembuatan karya tulis haruslah tidak terlalu luas. Hal ini dengan tujuan agar penelitian dalam membuat karya tulis tidak meluas tujuannya. Apabila masih luas, maka penulis harus membuat pembatasan masalah. Kemudian, hal yang paling penting adalah topik haruslah menarik dan mudah dipahami.

D.    MENENTUKAN GAGASAN YANG AKAN DIKEMBANGKAN DALAM KARYA TULIS

Gagasan yang akan disampaikan tentu didasarkan atas pengamatan atau penelitian di lapangan. Gagasan haruslah sudah tampak pada tema dan judul yang akan dipilih. Perlu diperhatikan bahwa masalah yang dirumuskan harus berhubungan dengan topik yang dipilih. Oleh karena itu, setelah masalah dirumuskan, perhatikan sekali lagi, apakah rumusan itu sudah sesuai dengan topik atau belum?
Dibawah ini adalah contoh merumuskan masalah :

Topik : Menyikapi secara Bijak Pro dan Kontra di Masyarakat terhadap Pemanfaatan Buah Merah bagi Kesehatan.
Rumusan Masalah :
1.      Mengapa pemanfaatan buah merah untuk mengatasi penyakit mematikan oleh banyak pakar kesehatan ?
2.      Apa saja yang dipertentangkan oleh pakar kesehatan tentang buah merah ?
3.      Baagimana cara yang paling bijak untuk menyikapi pro dan kontra tentang pemanfaatan buah merah bagi kesehatan ?


E.     MENYUSUN KERANGKA KARANGAN BERDASARKAN TOPIK

Kerangka karangan disebut juga sebagai ragangan (outline). Kerangka karangan berfungsi untuk memudahkan penulis dalam menyusun karangannya (karya ilmiah) secara sistematis. Tanpa kerangka karangan gagasan yang dituangkan dalam tulisan akan melompat-lompat tidak beraturan.
Langkah-langkah untuk membuat kerangka karangan adalah :
1.      Menulis semua ide yang berhubungan dengan topik karangan.
2.      Menyeleksi gagasan-gagasan yang akan dituangkan.
3.      Membuang idea tau gagasan yang tidak penting.
4.      Mengurutkan gagasan-gagasan yang sudah terkumpul.

F.     MENGEMBANGKAN KERANGKA KARANGAN MENJADI KARYA TULIS

Setelah ragangan (kerangka) karangan selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengembangkan karangan tersebut menjadi karangan ilmiah yang utuh. Kerangka karangan yang sudah dikembangkan lalu dimasukkan dalam susunan unsur pembentuk karangan yang disebut sistematika penulisan.

G.    CARA PEMBUATAN KARYA TULIS

1.      Buatlah halaman cover sampai dengan halaman kata pengantar dengan urutan dibawah ini :
a.       Halaman cover.
b.      Halaman pengesahan.
c.       Halaman motto.
d.      Halaman persembahan.
e.       Halaman kata pengantar.
f.       Halaman daftar isi (dibuat kalau karya tulis sudah jadi).

Pembuatan halaman cover sampai dengan halaman kata pengantar haruslah sesuai dengan tata cara yang pernah diajarkan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia atau dapat melihat, atau bahkan meminjam contoh karya tulis yang pernah dibuat oleh siswa terdahulu.

2.      Buatlah BAB I sampai dengan BAB V dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.    Pembatasan Masalah
D.    Tujuan Penelitian
E.     Manfaat Penelitian
1.      Manfaat Teoritis
2.      Manfaat Praktis
F.     Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI


BAB III METODE PENELITIAN

A.    Tempat dan Waktu Penelitian
B.     Subyek Penelitian
C.    Instrumen Penelitian
D.    Prosedur Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PENUTUP

A.    Kesimpulan
B.     Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3.      Buatlah halaman daftar pustaka dengan penulisan yang tepat yaitu sesuai dengan kaidah  penulisan daftar pustaka dan catatan kaki. Apabila masih ada kesulitan membuat halaman daftar pustaka dapat dilihat pada buku Erlangga kelas 2 dengan judul Kompeten Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI halaman 79 sampai dengan 85 ( dapat difoto kopi dari guru mata pelajaran ).
4.      Sertakan lampiran-lampiran yang kamu peroleh dari tempat penelitian antara lain :
a.       Foto-foto.
b.      Surat-surat resmi.
c.       Dokumen penting.
d.      Surat ijin untuk melakukan penelitian (kalau ada).
e.       Dan lain-lain.

5.      Contoh-contoh pembuatan tiap bab dalam karya tulis antara lain :

BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Masalah

Dalam latar belakang masalah memaparkan tentang :
1.                   Pentingnya masalah yang akan diteliti.
2.                   Alasan yang tepat untuk pemilihan masalah tersebut.
3.                   Tujuan umum dilakukan study tour SMA Muhammadiyah 1 Sragen.
4.                  Tujuan umum penulisan karya tulis dari mata pelajaran Bahasa Indonesia.
5.                   Hal-hal yang menarik dari tempat yang akan diteliti.
6.                   Alasan pemilihan judul karya tulis.
7.                   Dan lain-lain.
Hal-hal diatas disusun menjadi paragraf-paragraf yang padu dan sistematis yang mendukung peneltian.

B.   Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah berisi sejumlah kalimat pertanyaan yang akan dicari jawabannya pada saat melakukan penelitian ditempat study tour, yang tentu saja pertanyaan-pertanyaan itu tidak melenceng dari topik dan tujuan study tour yang dilakukan, sebagaimana contoh dibawah ini :

Topik : Pariwisata Taman Impian Jaya Ancol
Rumusan Masalah :
1.      Bagaimana Pariwisata Taman Impian jaya Ancol dapat menjadi alternatif  utama oleh masyarakat untuk melakukan rekreasi ?
2.      Jenis hiburan apa saja yang dapat ditemui di tempat Pariwisata Taman Impian Jaya Ancol ?
3.      Bagaimana tingkat pelayanan di tempat Pariwisata Taman Impian Jaya Ancol bagi masyarakat ?
4.      Dan lain-lain ( jumlah pertanyaan tidak dibatasi, dengan catatan siswa dapat memecahkan masalah tersebut dengan bukti-bukti yang konkrit).
                                   
C.  Pembatasan Masalah

Berisi tentang batas-batas penelitian yang dilakukan siswa dengan tujuan penelitian tidak meluas atau melenceng dari tujuan penelitian berdasarkan topik penelitian.

Pembatasan penelitian dapat dilakukan dengan melihat sejauh mana rumusan masalah yang dibuat oleh siswa. Jadi, pembatasan masalah haruslah melihat rumusan masalah, topik, dan tujuan penelitian.
Contohnya adalah :

Dalam penelitian yang dilakukan dengan judul “……………………………………………” hanya dibatasi pada tingkat kenaikan dan penurunan wisatawan pada hari libur serta daya tampung pariwisata Taman Impian Jaya ancol periode tahun 2010 bulan Januari sampai dengan Maret.

D.  Tujuan Penelitian

Berisi paparan tujuan yang akan dicapai berdasarkan masalah yang dirumuskan.

Contohnya adalah :

Rumusan masalah yang sudah ditentukan (pada rumusan masalah ) adalah :
1.      Bagaimana Pariwisata Taman Impian jaya Ancol dapat menjadi alternative utama oleh masyarakat untuk melakukan rekreasi ?
2.      Jenis hiburan apa saja yang dapat ditemui di tempat Pariwisata Taman Impian Jaya Ancol ?
3.      Bagaimana tingkat pelayanan di tempat Pariwisata Taman Impian Jaya Ancol bagi masyarakat ?
4.      Dan lain-lain ( jumlah pertanyaan tidak dibatasi, dengan catatan siswa dapat memecahkan masalah tersebut dengan bukti-bukti yang konkrit).

Jadi tujuan penelitian yang dibuat adalah :

Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1.      Mendeskripsikan bagaimana Pariwisata Taman Impian jaya Ancol dapat menjadi alternative utama oleh masyarakat untuk melakukan rekreasi.
2.      Mendeskripsikan jenis hiburan apa saja yang dapat ditemui di tempat Pariwisata Taman Impian Jaya Ancol.
3.      Mendeskripsikan tingkat pelayanan di tempat Pariwisata Taman Impian Jaya Ancol bagi masyarakat.
4.      Dan seterusnya (kalimat tanya pada rumusan masalah BAB I dibuat kalimat berita dengan menambahkan : mendeskripsikan, menjelaskan, menguraikan dan lain-lain).

E.   Manfaat Penelitian

Berisi manfaat yang dapat diambil baik bagi peneliti maupun pihak lain disesuaikan dengan topik penelitian.
Contohnya adalah :

Manfaat dalam penelitian ini adalah :
1.      Manfaat Teoritis.
a.       Siswa dapat mendaftar hal-hal yang perlu ditulis, berdasarkan topik yang dipilih.
b.      Siswa dapat menentukan gagasan yang perlu dikembangkan dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan dan penelitian).
c.       Siswa dapat menyusun kerangka karya tulis.
d.      Siswa dapat mengembangkan kerangka menjadi karya tulis dengan dilengkapi daftar pustaka.
e.       Siswa dapat menyunting karya tulis sendiri atau karya teman.

2.      Manfaat Praktis.
a.       Memberi gambaran yang lengkap kepada pembaca mengenai salah satu tempat pariwisata yang menjadi tujuan study tour SMA Muhammadiyah 1 Sragen.
b.      Menjelaskan ………………………………………………………………..……………………………………………………………......
c.       Menguraikan tentang……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....
Catatan :
Manfaat penelitian dapat dibuat kalimat sendiri tetapi harus disesuikan dengan penelitian yang dilakukan.

F.   Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berisi susunan atau urutan pembentuk karya tulis yang dipakai oleh penulis untuk menyusun karya tulisnya.

Contohnya adalah :

Sistematika penulisan karya tulis adalah :

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.    Pembatasan Masalah
D.    Tujuan Penelitian
E.     Manfaat Penelitian
1.      Manfaat Teoritis
2.      Manfaat Praktis
F.     Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN
A.    Tempat dan Waktu Penelitian
B.     Subyek Penelitian
C.    Instrumen Penelitian
D.    Prosedur Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran



BAB II LANDASAN TEORI

Dalam landasan teori harus diungkapkan mengenai teori-teori yang digunakan dalam peneltian yang berkaitan dengan judul, topik, masalah, dan tujuan penelitian, dengan catatan teori-teori yang digunakan, pengertian-pengertian, pedoman-pedoman yang dipakai harus disertakan sumber bukunya. Seperti, nama pengarang, tahun terbit buku, dan halaman diperoleh teori-teori tersebut.

Contohnya adalah :

Tujuan penelitian harus memenuhi tiga syarat, yaitu : sesuai dengan keilmuan, menggunakan metode yang tepat, dan memiliki manfaat ( Tim Edukatif, 2006: 191)

Catatan :
1.      Maksud teori diatas adalah syarat-syarat melakukan penelitian diatas diperoleh dari buku Kompeten Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI  yang ditulis oleh Tim Edukatif pada tahun 2006 di halaman 191.
2.      Semua teori yang digunakan harus dituliskan semua dalam paragraf-paragraf yang tersusun secara padu mendukung sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi metode atau cara yang digunakan oleh penulis atau peneliti dalam melakukan penelitian, yaitu :
a.       Tempat dan Waktu Penelitian
b.      Subyek Penelitian
c.       Instrumen Penelitian
d.      Prosedur Penelitian.

Contohnya adalah :

A.    Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di tempat pariwisata taman Impian Jaya Ancol pada tanggal 12 April 2010.

B.     Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah pariwisata Taman Impian Jaya Ancol.

C.    Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah berupa prosentase peningkatan dan penurunan pengunjung wisatawan di Taman Impian jaya Ancol pada bulan Januari sampai Maret 2010.

D.    Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      ………………………………………………………………….
2.      ………………………………………………………………….
3.      ………………………………………………………………….
4.      …………………………………………………………………..
5.      Dan seterusnya disesuaikan dengan langkah-langkah yang dilakukan siswa dalam melakukan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bagian ini berisi tentang pembahasan masalah sesuai dengan tujuan penulisan. Dalam bagian inilah penulis mengemukakan pendapatnya berdasarkan temuan di lapangan ( tujuan pariwisata yang menjadi pilihan siswa). Pada dasarnya pada bagian ini adalah jawaban dari rumusan masalah yang sudah ditemukan atau dipecahkan berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian dengan diperkuat oleh pernyataan, pendapat bahkan bukti-bukti yang diperoleh dari penelitian. Hasil penelitian disusun berdasarkan kerangka yang sudah dipersiapkan sebelumnnya oleh siswa dengan sumber data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran datanya.

Artinya bahwa apabila rumusan masalah berjumlahkan 4 (empat) maka pada BAB IV haruslah memuat bahasan dengan point A, B, C, D dan seterusnya. Masing-masing point membahas urutan rumusan masalahnya. Sebagai contohnya adalah jawaban rumusan masalah no 1 hasil penelitiannya pada point A, jawaban rumusan masalah no 2 hasil penelitiannya pada point B, jawaban rumusan masalah no 3 hasil penelitiannya pada point C, dan jawaban rumusan masalah no 4 hasil penelitiannya pada point D. Tetapi masing-masing point diberikan judul yang tepat berdasarkan pembahasan yang dilakukan.

BAB V PENUTUP

Bagian ini berisi tentang kesimpulan dan saran yaitu :
A.    Kesimpulan
Kesimpulan yang ditulis berdasarkan atas bagian pembahasan masalah pada bab IV dengan dibuat tiap pointnya dapat A, B, C, D dan seterusnya atau 1, 2, 3, 4 dan seterusnya sesuai dengan kesimpulan yang akan dibuat siswa.
B.     Saran
Saran sifatnya boleh ada boleh tidak. Artinya jika dipandang perlu, saran dapat dikemukakan. Saran ditujukan kepada pihak yang terkait dengan penerapan hasil penelitian dengan dibuat tiap pointnya dapat A, B, C, D dan seterusnya atau 1, 2, 3, 4 dan seterusnya sesuai dengan saran yang akan dibuat siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Cara penulisan pada halaman daftar pustaka adalah semua pengertian, teori, pendapat bahkan jiplakan kalimat yang dibuat dalam karya tulis haruslah ada atau dilampirkan pada daftar pustaka.

Apabila mengalami kesulitan dalam membuat atau cara menuliskan daftar pustaka, dapat meminjam atau foto kopi dari buku tata cara menulis daftar pustaka guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Contoh-contoh daftar pustaka dapat dilihat di buku-buku mata pelajaran halaman akhir.


Contohnya adalah :

Alwi, Hasan (ed.). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Maksudnya Urutan penulisan daftar pustaka diatas adalah :
Nama pengarang yaitu Hasan Alwi dibalik menjadi Alwi, Hasan (diberi tanda koma)
Kemudian . (tanda titik)
Kemudian spasi
Kemudian tahun terbit buku
Kemudian. (tanda titik)
Kemudian spasi
Kemudian judul buku yang digunakan atau diambil teorinya ( dicetak miring).
Kemudian . (tanda titik)
Kemudian spasi
Kemudian kota diterbitkannya buku
Kemudian : (tanda titik dua)
Kemudian spasi
Kemudian nama penerbit buku yang menerbitkan buku
Kemudian . (tanda titik)

LAMPIRAN

Sertakan lampiran-lampiran yang kamu peroleh dari tempat penelitian antara lain :
1.      Foto-foto.
2.      Surat-surat resmi.
3.      Dokumen penting.
4.      Surat ijin untuk melakukan penelitian (kalau ada).
5.      Dan lain-lain.


Mengetahui,                                                                             Sragen, 7 April 2010                                                                
Kepala Sekolah                                                                        Guru Mata Pelajaran


Mustofa, S.Pd.                                                                         Evriana Lestyarini, S.Pd.




 Mungkin ini dapat membatu kalian untuk mengerjakan KARYA TULIS